MERAYAKAN WISUDA TK, MERAYAKAN KEMANDIRIAN ANAK
WISUDA TK SEMUT-SEMUT 2019, MOMEN MERAYAKAN KEMANDIRIAN

Sederhana, guyub, bikin gemes, hangat, dan apresiatif. Terlalu sederhana mungkin, jika dilihat dari prosesi wisuda TK di banyak tempat lain.
Begitulah selalu, kegiatan pelepasan siswa TK Semut-Semut the Natural School. Berlangsung di halaman kebun tengah SD, outdoor. Panggung mini telah berdiri, ada spanduk acara di punggungnya. Bangku kelas tergelar, dan cahaya mentari menerobos menghangatkan udara sejuk pagi hari itu.
Sejatinya acara penutupan masa belajar ini bukan pesta ‘wisuda’ menandakan telah berakhirnya proses pendidikan, sebab siswa akan melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu Sekolah Dasar.
Lebih tepatnya, ini momen merayakan kemandirian siswa, merayakan kesiapan siswa melanjutkan ke jenjang SD.
Meski ada dresscode, sebagian orangtua hadir kasual. Khas Semut-Semut, natural. Kemajemukan, keberagaman -nilai pendidikan multikural- telah menjadi visi sekolah.
MC tampil membuka acara. Oh… rupanya ananda Alno dan Diandra. Hadirin pun bertepuk tangan, wah keduanya sudah berani tampil membaca narasi cukup panjang.
Selanjutnya penampilan rampak perkusi jimbe, yang dibimbing Kak Fuad. Disambung beberapa lagu ceria ungkapan kegembiraan dan terima kasih, diiringi organ Kak Fitra.
Terlihat kompak, bekerjasama, mampu mengatur diri. Ini menunjukkan bahwa siswa telah siap belajar lebih jauh.
Sebelum pembagian penanda kelulusan, orangtua bersama anak naik ke panggung, penampilan guru menjadi suguhan terakhir. Guru tampil dengan beberapa siswa. Terharu ….. Di sini, terlihat betapa guru adalah guru yang penyayang, yang mengajar dengan hati.

Acara mengalir dengan cepat, di bawah rerimbun pohon dan udara pagi.
Semut-Semut memang terbiasa menyederhanakan. Kostum siswa boleh berbeda, agar ortu mudah dan siswa nyaman.
Topi toga dibuat bersama ayahbunda. Jadi bentuknya tak serupa …. hehehe…
Anak sebaiknya tumbuh menjadi diri sendiri, sesuai keinginan minat dan potensinya, didukung oleh kasih sayang ayahbunda. Membiarkan anak dengan pilihan kostumnya, memberi ruang bagi anak untuk bangga dengan pencapaian dan pilihannya.
PESAN KESAN
“Terima kasih kepada orangtua yang telah bekerjasama selama ini dengan sekolah. Mohon maaf atas segala kesalahan ya,” kata Ibu Yunita, kepala sekolah TK Semut-Semut.
“Semoga ayahbunda dapat terus menyemangati ananda memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi di SD,” pesan Bunda Arfi Destianti, prime principal sekolah.
“Senang sekolah di sini karena gurunya baik. Banyak teman, dan banyak mainan. Kalau bermain, ada teman yang nemenin”. Begitu ungkapan hati dua siswa TK yang diminta naik panggung oleh Bunda Arfi.

“Terima kasih kepada sekolah yang telah menyediakan program pendidikan yang mendukung tumbuh kembang anak, serta kami para orangtua pun ikut belajar,” kata ayah Ghaisan — siswa kelas TK B1-Batik, mewakili para orangtua. Ghaisan dan 2 kakaknya bersekolah di SD Semut-Semut.
MAKNA PELEPASAN TK
Merayakan pelepasan atau wisuda TK mengandung beberapa makna:
1. Apresiasi
Orangtua dan guru mengapresiasi kemampuan siswa menyelesaikan belajar 2 tahun.
Menumbuhkan budaya apresiasi orangtua terhadap semua pencapaian anak, untuk selalu melihat sisi positif anak.
Siswa pun merasa bangga dan ingin merayakan bersama orangtua. Siswa makin percaya diri memasuki SD.
2. Rayakan!
Selebrasi karena siswa dinilai telah mencapai kemandirian sesuai tingkat/tahap usia dini-nya. Mandiri bermakna mampu mengerjakan hal pribadi tanpa bantuan, dan memiliki pilihan dan bertanggungjawb melakukan.
Selebrasi atau perayaan ini makin merangsang rasa keberhasilan pada anak. Rasa berhasil, senang, bahagia, dihargai — betapa pun mungkin masih belum besar pencapaian itu — akan mendorongnya berani belajar.
3. Kemandirian
Memperkuat percaya diri, anak kita siap masuk ke jenjang SD, meski nanti tetap perlu adaptasi dengan lingkungan baru.
Beri kepercayaan melakukan sesuatu, maka tumbuh rasa percaya diri pada anak. Ia tak malu berbuat sesuatu. Kemampuan psikosialnya akan bertumbuh-kembang, menjadi anak yang mandiri.
Kemandirian dicapai melalui proses, dan perlu pola asuh keluarga dan sistem pendidikan di sekolah yang saling mendukung. Kemandirian itu kelak terus membentuk pribadi positif ketika dewasa.
Anak yang mandiri adalah anak yang cerdas. Ia berani mengerjakan ide-ide yang disukainya, dan kreatif.

Tag:tk semut-semut, wisuda tk