
Hari Kunjung Perpustakaan 2022
Perpustakaan itu jantungnya sekolah.
Jangan sampai sepi kunjungan, saking sepi jadinya cuma gudang, gudang buku dan arsip tak terpakai. Hadeuuh . . . !
Buku adalah jendela informasi dunia, karena itu minat baca harus terus ditingkatkan.
Jangan kalah dengan handphone, atau kesukaan vseperti game, tiktok, youtube, yang hanya sedikit memberi informasi awal saja.
Era baru ini, literasi tulisan dan literasi digital, memang harus sama-sama berkembang.
Karena penting banget soal literasi dan minat baca itu, Sekolah Semut-Semut merayakan Hari Kunjung Perpustakaan pada 14 September lalu dengan kegiatan yang menggugah kecintaan pada perpustakaan dan buku.
Semut-Semut kehadiran 2 unit mobil pustaka dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, yang berisikan beragam sekali buku-buku bacaan.
Bersama mobil pustaka, juga ada 5 kakak pendamping, sebagai guest teacher .
Kegiatan pagi itu berlangsung seru. Adik-adik boleh meminjam buku dari mobil pustaka. Beragam buku ada di sini, tentu bacaan yang menarik.
Tambahan lagi, sebelumnya keseruan saat acara dongeng yang disampaikan Kak Nepry Tobing, kisah Malin Kundang, legenda anak durhaka dari daerah Sumatera Barat.
Teman-teman kecil antusias mendengarkan. Kak Nepry bercerita dengan lugas dan seru seperti larut merasakan kesedihan Ibu Malin dan penyesalan si Malin Kundang. Hikmah cerita, agar kita selalu taat dan berbakti pada kedua orangtua.
Untuk kelas 6, juga dilakukan dialog tentang buku dan perpustakanHikmah cerita, agar kita selalu taat dan berbakti pada kedua orangtua.
Sejarah Hari Kunjung Perpustakaan
Dahulu, para tokoh pemimpin bangsa, amat suka membaca, bahkan seperti gila membaca atau kutu buku.
Bung Karno amat gemar membaca, Bung Hatta apalagi.
Kalau kebiasaan membaca ini ditinggalkan atau mundur, maka kualitas bangsa kita pun akan merosot dibanding negara-negara lain di dunia.
Karena itu, agar warga generasi muda suka membaca, Presiden Soeharto pada tahun 1995 menetapkan perlunya Hari Kunjung Perpustakaan setiap 14 September.
Ini sejalan dengan semangat pendiri bangsa yang sangat hobi membaca. Mereka juga membangun gerakan pemberantasan buta huruf pada zamannya. Maka tiap bulan September diperingati Bulan Gemar Membaca.
Hari yang dalam sejarahnya dibuat sebagai perwujudan untuk mencapai cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui budaya membaca. Tiap tahunnya perpustakaan terus berbenah baik dengan penyediaan koleksi buku yang lebih update serta koleksi digital yang lebih dapat dipahami.
Di SD Semut-Semut, Perpustakaan Semut-Semut yang berfungsi mendukung kegiatan pembelajaran di kelas, juga turut menyediakan koleksi-koleksi terbaru dari berbagai penerbit dengan lintas genre. Mulai dari petualangan, sejarah, fiksi ilmiah, humor, horor, hingga western.





Sebab pustakawan paham betul bahwa minat baca anak-anak berbeda, ditambah dengan dunia eksplorasi anak yang sangat kuat turut memunculkan rasa ingin tahu terhadap berbagai hal yang ada.
ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL TELAH DATANG
Tema nasional Hari Kunjung Perpustakaan, adalah “Mewujudkan Pemustaka Gemar Membaca, Menuju Era Perpustakaan Digital” diharapkan selain mewujudkan budaya gemar membaca juga dapat memberikan pengetahuan terhadap datangnya era perpustakaan online.
Teman-teman kecil dapat mengaksesnya melalui laman website perpustakaan nasional dan daerah khususnya Perpustakaan Kota Depok. Di sana sudah terdapat aplikasi yang bisa diunduh lalu bisa diakses koleksinya.
Cara mengaksesnya juga mudah, hanya dengan mendaftar menjadi anggota kemudian sudah dapat menjangkau berbagai koleksi yang ada pada Perpustakaan Kota Depok.
Selain kegiatan dongeng dan bincang-bincang perpustakaan, buku yang tersusun rapi dalam mobil perpustakaan keliling menjadi salah satu daya tarik teman-teman kecil.
Buku yang dicari juga sangat beragam mulai cerita humor, kisah bijak, motivasi hingga horor menjadi tujuan baca mereka. Kakak-kakak juga turut senang mengambilkan buku dari rak-rak yang ada.
Kegiatan ini diharapkan teman-teman kecil juga dapat menjadi bagian dari perpustakaan di daerah maupun nasional. Sebab dunia ini sangatlah indah, untuk merasakan keindahan itu teman-teman bisa melihatnya dalam sebuah buku.
Dan jadikan perpustakaan sebagai ruang imajinasimu yang dapat menjangkau segala bentuk keterbatasan baik ruang dan waktu. Mempelajari masa lalu dan merencanakan masa depan, menembus batas walau fisik ada di Indonesia namun pengetahuan hingga ke 5 benua.
Terima kasih kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok yang memandu kegiatan hari ini
Ssemoga siswa Semut-Semut tertarik untuk menjadi anggota Perpustakaan Kota Depok di era digital ini.
Muhammad Kirman / IM



