PERBANDINGAN PARADIGMA, DARI PENGAJARAN MENJADI PEMBELAJARAN
Ini dia perbedaan paradigma antara pendidikan modern dan pendidikan era masa lalu/konvensional.
Pada pendidikan konvensional, pengajaran bersifat teacher center, berpusat pada guru. Siswa mendengarkan dan sebagai penerima informasi, dalam ruang kelas, dan suasana yang cenderung kaku membosankan.
Pada pendidikan modern, proses pembelajaran lebih bersifat student oriented, berorientasi pada kebutuhan siswa, gaya dan modalitas belajar siswa, serta menekankan pada suasana belajar yang kolaboratif dan menyenangkan.
Pendekatan pendidikan natural di Sekolah Semut-Semut dilakukan secara aktif dan berorientasi pada kebutuhan siswa. Dan, proses pengajaran berlangsung dalam suasana yang memerdekakan proses berfikir anak dan guru, sehingga terjadi proses pembelajaran yang lebih efektif.
PERBEDAAN PARADIGMA PENDIDIKAN KONVENSIONAL DAN PENDIDIKAN MODERN
PENGAJARAN | PEMBELAJARAN |
Berpusat pada guru | Guru sebagai fasilitator individual dan grouping system |
Guru dominan | Guru sebagai fasilitator |
Suasana ‘tertib’, tenang, kaku dan membosankan | Suasana ‘hidup’ menyenangkan dan interaktif |
Siswa terlibat kompetisi dan mengalahkan teman | Siswa didorong bekerjasama mencapai tujuan. Tolong menolong memecahkan masalah, menganalisis dan mengevaluasi kegiatan intelektual memproduksi pengetahuan. |
Siswa sebagai banking system (tempat guru mencurahkan pengetahuan). Prestasinya adalah hafalan/repreduksi pengetahuan | Siswa adalah pelaku proses pengalaman, mengambil keputusan, memecahkan masalah, menganalisis dan mengevaluasi |
Evaluasi guru bersifat menyeleksi dan merangking kuantitas hafalan | Evaluasi siswa bersifat refleksi dan berperan memperbaiki proses untuk meningkatkan prestasi, mewujudkan potensi menjadi kompetensi |
Sumber belajar adalah buku teks dan guru | Sumber belajar adalah pengalaman eksplorasi mandiri dan pengalaman keberhasilan memecahkan masalah |
Ruang kelas hanya sebagai tempat belajar | Ruang kelas seluas jagad raya |
